Dia berencana melakukan `pernikahan` antara sekolah menengah kejuruan (SMK), kampus-kampus vokasi, dan lembaga pelatihan di Indonesia dengan industri sebagai pengguna lulusan.
Hal ini dilakukan guna memaksimalkan mata kuliah yang berkutat pada teori dan bisa ditempuh melalui perkuliahan jarak jauh, sepanjang pandemi virus corona baru (Covid-19) di Tanah Air.
Wikan mengatakan nantinya para praktisi baik dari dalam maupun luar negeri tersebut, diberikan waktu 50-100 jam per program studi (prodi) dalam satu semester.
Wikan melanjutkan, apabila setiap kawasan industri memiliki satu SMK, maka setidaknya akan ada 98 SMK mitra industri yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pemerintah mengakui penerapan pengurangan pajak (super deduction tax) untuk industri yang terlibat dalam pendidikan vokasi, masih dalam pengkajian lebih lanjut.
Gerakan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat gotong royong masyarakat, untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya memutus penularan Covid-19.
Pasalnya, dia menemukan banyak produk inovasi karya sekolah dan lembaga vokasi dengan technical readiness level (TRL) yang sudah mencapai skala 8, namun sepi pembeli.
Dirjen Vokasi Kemdikbud, Wikan Sakarinto menjelaskan, sebelum diterbangkan ke Jepang para peserta akan mendapatkan pelatihan bahasa dan budaya Jepang, serta kompetensi caregiver, dari sejumlah lembaga pelatihan, salah satunya Koba Mirai Japan.
Lagu ini diciptakan sejak pertengahan 2020, bertepatan dengan masa pandemi Covid-19, dengan menggandeng kreator musik dan lirik, Wahyu Hermawan yang berduet dengan Darmawan Okto.
Dalam SNMPN 2021 ini, terdapat 44 politeknik negeri se-Indonesia yang dapat menjadi pilihan para lulusan SMA, SMK, dan MA.